1. Apa yang dimaksud dengan bandara internasional
Bandar udara internasional yaitu bandar udara
yang ditetapkan untuk melayani rute penerbangan dalam negeri dan rute
penerbangan dari dan ke luar negeri berdasarkan perjanjian bilateral dan/atau
multilateral. Suatu bandar udara internasional merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas Bea dan Cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan internasional menuju dan dari
negara lainnya. Bandara ini umumnya lebih besar, dan sering memiliki landasan lebih panjang dan fasilitas untuk menampung pesawat besar
yang sering digunakan untuk perjalanan internasional atau antarbenua. Bandara
internasional sering menangani penerbangan domestik (penerbangan yang terjadi
di satu negara) juga penerbangan internasional.
2.
Bagaimana
standar bandara internasional
a.
Prasaana
dan Sarana
Ø
Konfigurasi
landasan pacu
Banyak
konfigurasi landasan pacu,diantaranya adalah landasan pacu tunggal,landasan
pacu sejajar ambang rata,landasan pacu sejajar ambang tidak rata,Landasan pacu
dua jalur,landasan pacu berpotongan dan landasan pacu V terbuka.Pada umumnya di
Indonesia kebanyakan bandara menggunakan konfigurasi landasan pacu tunggal dan
ada sedikit yang konfigurasi bandaranya sejajar ambang rata.Pada landasan pacu
tunggal ini hanya berkapasitas 50 sampai 100 operasi per jam pada keadaan
VFR(Visual Flight Rules) dan 50 sampai 70 operasi per jam pada keadaan
IFR(Instrument FlightRules).Sedangkan bila landasan pacu sejajar,kapasitas
operasinya dari 100 sampai 200 per jam pada kondisi VFR.Pada umumnya bandara
internasional konfigurasi lanasan pacunya yaitu sejajar ini.Alasannya dalah
dengan konfigurasi inilah lalu linas pesawat terbang yang sangat padat dapat
diatasi.Bandara yang menggunakan landasan pacu ini diantaranya Changi Airport
dan Sekarno Hatta airport.Untuk panjang landasan pacu bandara internasional
adalah bandara dengan panjangan landasan pacu diatas 2000 meter.Untuk lebar
bandara internasional sendiri yaitu bandara dengan kode C2,C3,C4,D3,D4,E4.
Ø
Landasan
Hubung
Fungsi utama landas hubung adalah
untuk memberikan jalan masuk dari landasan pacu kedaerah terminal dan hangar pemeliharaan
atau sebaliknya.Landas hubung harus diatur sedemikian rupa agar pesawat yang
baru mendarat tidak mengganggu gerakan pesawat yang sedang bergerak perlahan
untuk lepas landas.Landasan hubung pada umumnya dibuat siku-siku dengan sedikit
modifikasi agar kecepatan pesawat tidak rendah saat melewati membelok di
landasan hubung.Untuk bandara internasional biasanya memiliki 5 landasan pacu
dengan panjang diatas 500 meter dan lebar landasan pacu diatas 37 meter.
Ø
Holding
Apron dan Holding Bay
Holding apron atau yang bisa disebut
warm up adalah suatu sarana yang lokasinya sangat dekat dengan ujung landasan
yang berguna untuk menunggu perintah lepas landas dari ATC.Apron ini dibuat
dengan cukup luas(untuk menampung dua sampai empat pesawat) agar bilamana suatu
pesawat tidak bisa melakukan take off bisa disalip oleh pesawat lain yang antri
untuk lepas landas.Apron tunggu harus memiliki sudut yang lebih kecil daripada
90%.Apron tunggu kelebarannya harus dibuat dengan menyesuaikan ukuran pesawat
saat ini dengan ukuran pesawat pada masa yang akan datang.Holding Apron harus
dimiliki oleh bandara internasional untuk dapat memperlancar lalu lintas
pesawat di bandara.
Holding Bay adalah salah satu bagian
konfigurasi bandara yang digunakan untuk parkir
sementara pesawat.Holding bay
sangat diperlukan untuk bandara dengan sifat bandara sibuk karena terjadi
fluktuasi permintaan yang besar dibandingkan dengan kapasitas landasan pacu.Holding
Bay harus dimiliki oleh semua bandara internasional agar dapat menampung lalu
lintas pesawat di bandara yang sangat padat.
b.
Berdasarkan
Pelayanan
Fungsi utama bandara adalah melayani lalu lintas pesawat
dan penumpang pesawat.Di bandara juga mempunyai fasilitas pendukung diantaranya
restaurant,toilet,took cendramata,café dan lain-lain.bandara internasional
pasti mempunyai komponen pendukung fasilitas ini.Fasilitas utama di bandara
antara lain :
Ø
Curbside
Curbside yaitu tempat yang terdiri dari ruang dimana
kendaraan berhenti menurunkan penumpang dan barang menuju ke muka pintu
check-in.Luas tempat antrian penumpang di deepan pintu check in bandara
Internasional yaitu minimal 4m x 4m.Agar antrian dapat berjalan lancer maka
bandara internasional senaiknya mempunyai 3 buah pintu masuk minimal di satu
terminal keberangkatan.Di Curbside bandarainternasional pasti ada sebuah troley
yang dapat membantu penumpang membawa
dan juga harus disediakan rambu-rambu agar penumpang tidak tersesat dan
mengenali terminal yang dituju.
Ø
Ruang
check-in dan Kontrol keselamatan
penerbanan menggunakan x-ray
Check-in merupakan tahapan yang sangat penting yang harus
dilalaui dalam pelayanan penumpang di terminal bandara.Setelah melakukan
pemeriksaan di ruang check-in,penumpang kemudian melakukan control bagasi yang
berjarak 4-5 meter dari ruang chek-in ukuran Internasional).Jumlah mesin x-ray
minimal terdapat 3 buah di dalam 1 terminal.Proses pemeriksaan x-ray tidak
boleh lebih dari 2 menit.Kemudian dilakukan pemeriksaan x-ray juga yang kedua
untuk barang jinjingan penumpang.Di sekitar x-ray juga harus dilengkapi dengan
pengamanan bea cukai agar setidaknya menambah pengamanan dalam pemeriksaan
x-ray.
Alat x-ray juga disediakan untuk kedatangan penumpang
domestic maupun internasional.Umumnya jumlah alat x-ray untuk penerbangan
internasional lebih banyak dari pada jumlah alat x-ray di terminal penerbangan
domestic.Setelah melakukan pengecekan menggunakan x-ray,penumpang menuju counter
ticketing yang berjarak >25 meter.Jarak antara pemeriksaan x-ray dan counter
ticketing tidak boleh terlalu dekat untuk menghindari antrian penumpang yang
mengurus tiket dan bagasi.Pengurusan tiket dan bagasi tidak boleh lebih dari 5
menit.
Ø
Ruang
keberangkatan
Ruang
tunggu keberangkatan haruslah luas dan dapat menampung penumpang pada jam-jam
sibuk.ruang tunggu keberangkatan juga harus dilengkapi denan
restaurant,café,toilet,took buku,cenderamata dan lain-lain.Setelah dari ruang
tunggu keberangkatan,penumpang kemudian berjalan menuju ke pesawat.Bila jarak
antara ruang tunggu dan pesawat lebih dari 100 meter maka harus menggunakan
bus.
Ø
Ruang
pengambilan bagasi
Ruang
pengambilan bagasi biasanya terdapat di terminal kedatangan.Bila jarak ruang
pengambilan bagasi dengan pesawat lebih dari 100 meter maka bandara
internasional harus menyediakan bus untuk para penumpang.Waktu menunggu bongkar
bagasi pesawat di bandara internasional maksimal adalah 30 menit.
Fasilitas
pendukung lainnya adalah sistem
drainase,jaringan jalan dan jaringan listrik.Sistem drainase pada bandara
internasional harus dibuat sedemikian rupa agar tidak menimbulkan genangan air
pada landasan pacu.Jaringan jalan menuju dari dan ke bandra haruslah dibuat
lancer abhkan lengang agar tidak terjadi keterlambatan penumpang yang menuju ke
bandara.Contohnya saja bandara Internasional Soetta yang mempunyai akses utama
berupa jalan Tol yang memang sengaja dibuat untuk akses jalan ke bandara.Jaringan
listrik pun harus dibuat seoptimal mungkin dan minimal mempunyai power suplly
sebesar 1500 KVA dan mempunyai genset dengan daya 2000 KVA.
3. Mengapa bandara internasional Ahmad Yani dikatakan bandara dengan fasilitas lokal?
1. Landasan pacu(runway) yang pendek, kapasitas runway
dan kapasitas apron yang minim
Salah satu penyebab mengapa bandara ahmad yani masih
belum layak untuk disebut sebagai bandara Internasional adalah landasan pacu
yang pendek. Landasan terbang bandara ahmad yani hanya sepanjang 2680 meter.
Padahal untuk standar internasional seharusnya bandara ahmad yani memperpanjang
landasannya menjadi 4000 meter.
Dengan
menghitung kapasitas runway, taxiway dan apron di Bandara Ahmad yani pada saat
kondisi sekarang menunjukan bahwa
kapasitas runway saat ini hanya mampu melayani 10 pergerakan pesawat per jam. Sedangkan
untuk kapasitas apron eksisting menurut peraturan JICA hanya mampu menampung 1
pesawat saja. Sedangkan dengan pertumbuhan yang ada maka bandara Ahmad yani
memerlukan fasilitas sisi udara dengan kapasitas runway 20 pergerakan
pesawat/jam, kapasitas apron 12 pesawat per jam. Jadi dapat disimpulkan perlu
diadakan peningkatan untuk kapasitas runway dan apron perlu dilakukan perluasan menjadi
450 m x 110 m sehingga mampu menampung 12 pesawat dalam waktu bersamaan.
Hal ini pula yang menyebabkan mengapa bandara ahmad yani
tidak mampu menerima pesawat-pesawat Internasional seperti Airasia, Fly
Emirates, Etihad. Padahal untuk provinsi Jateng yang besar dan kaya akan
pariwisata seharusnya pesawat internasional seperti itu harus bisa ditampung
oleh bandara Ahmad Yani.
2. lingkungan
Bandara ahmad yani terletak di utara kota Semarang dan
berada di pinggir laut. Lokasi ini dinilai kurang strategis karena setiap
tahunnya daerah pesisir pantai utara Semarang akan mengalami pen-degredasi-an
tanah sekitar 0,26 cm.
Drainase daerah sekitar bandara juga buruk. Sering
terjadinya banjir rob akan menghambat jalur lalu lintas bandara dan masalah
lain akan terjadi bila tidak ada penyelesainnya
3. Pelayanan dan kenyamanan yang minim
Bandara ahmad yani memiliki parking
area yang tidak luas untuk menampung banyaknya penumpang yang tak kurang dari
13.000 penumpang/hari tiba dan berangkat sehingga sering terjadi kemacetan di
dalam maupun di luar bandara. Ruang keberangkatan yang tak luas dan tidak
ditunjang dengan adanya wifi merupakan factor lain mengapa bandara ahmad yani
belum pantas disebut sebagai bandara Internasional.
4. Bagaimana cara meningkatkan fasilitas
bandara ahmad yani
Pada
umumnya fasilitas bandara Achmad yani telah memenuhi syarat minimal bandara
Internasional.Namun pada perkembangannya,bandara internasional sekarang tidak
akan mampu menampung lalu lintas penerbangan 20 tahun kedepan. Bandara Achmad
yani juga merupakan bandara yang menjadi isu lokalisasi kearah demak karena
bandara Achmad yani sendiri merupakan bandara yang terletak di tengah kota dan
tidak bisa lagi untuk diadakan pengembangan bandara dikarenakan tidak adanya
space di sekitar bandara.Untuk itu bandara Achmad Yani haruslah direlokasi ke daerah
luar kota agar dapat dikembangkan terus menerus sesuai kebutuhan lalu lintas
udara.
Bandara
Achmad Yani juga harus memiliki parkir yang luas agar dapat menampung kendaraan
penumpang yang dititipkan oleh pemiliknya di bandara dan dapat menampung
kendaraan umum lainnya seperti taxi,bus dan harusnya dibuat sebuah monorel yang
mempunyai akses langsung ke Semarang untuk dapat mempercepat pergerakan turis
nasional maupun internasional yang akan
mengunjungi Jawa Tengah.Bandara Achmad Yani juga harus memiliki Landasan pacu
yang panjang dan banyak serta ditunjang oleh landasan hubung agar lalu lintas
pesawat dalam jumlah besar dapat teratasi.Bandar udara Achmad Yani juga harus
memiliki banyak terminal untuk melayani penerbangan internasional maupun
domestic,penumpang maupun barang.Bandara Achmad Yani yang nantinya berada di
Demak itu diharapkan mempunyai hangar dan hold bay minimal 2 buah.
Fasiltas
penunjang lainnya juga harus ditingkatkan dan berskala internasional seperti
changi Airport.Fasilitas penunjang bandara seperti café,restaurant,toko buku
dan cenderamata harus dibuat sebaik mungkin.Kebersihan bandara Achmad Yani pun
harus dioptimalkan dan haruslah menjadi sasaran utama pengembang bandara untuk
dapa membuat bandara sehigenis mungkin.
Dalam
hal pelayanan,jam operasional bandara juga harus berjalan 24 jam agar lalu
lintas barang dan penumpang dapat berjalan lancar.Pelayanan penumpang di ruang
check in dan counter ticketing harus dioptimalkan dengan cara memperbanyak
counter ticketing dan check in. Bandara Achmad Yani juga harus dilengkapi
dengan pegawai imigrasi agar mempermudah turis asing yang akan melakukan wisata
di Jawa Tengah. Di bandara ini juga harus dilengkapi oleh bea cukai agar dapat
menambah keamanan dan keselamatan penerbangan.
Pengembangan
bandara Achmad Yani ini sangat berguna untuk mengembangkan perekonomian di
daerah Jawa Tengah pada umumnya dan untuk menjaikan Jawa Tengah sebagai salah
satu pusat wisata bagi turis asing di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar